Met datang ing dunia Maia "HaZzRoCK", "Barokah yang Baek harapan seorang Ayah. HaZzRoCK sebuah singkatan Manis dari sebuah Asma"

Gank NERO, PATI. Hot!! Heboh!!!

Sewaktu mau shalat magrib, lewat depan TPi, ehh.. ada yang seru...
Gambar di tv menayangkan Aksi Brutal Cewek Cewek Pada Berantem He he he Wah... SERU !! oiy.. SMACK-DOWN Cewek di Indonesia, Ternyata di PATI jateng ada!!
Apalah bibit bibit, atlit wanita SMACK-DWON Terlahir di PATI???

Gang Nero namaya. Gang Cwe yang brenggotakan anak2 sekolah ini, melakukan kekerasan terhadap angotanya, Wah... wah.. SmakDwon Cwe!! (pikirku, SERU BANGET!! he he he)
Yang membuatku terkejut lagi, Gang Nero itu berada di PATI jawa-tengah ( Dulu aku juga sekolah di PATI) Uh.. jelek-jelekin Pati aja

Wah!!! Lagi-lagi pati buat sensasi Gang Nero!!
Cewek cewek pati ternyata Lebih brutal daripada Cowok! edian... edian...
Awas, cewek pati Ganas serem serem he he he

Mm.. aku belum puas lihat di Tv , sebab keburu-buru Shalat, langsung aku Cari di Youtube..
Dapet vidionya yang ini





Berita dari TransTV:
Polisi menerima pengaduan dari seorang pelajar putri SMA yang diculik,
dijambak dan dipukuli 4 orang pelajar putri lain anggota geng motor khusus cewek Nero.
Pengaduan disertai bukti video tentang kekerasan yang dilakukan oleh anggota geng.
Anggota geng bermotor Nero adalah pelajar putri dari tingkat SMA dan SMP di daerah Pati dan sekitarnya.



Beritanya ada dari Suara Merdeka,
13 Juni 2008
Beredar Video Kekerasan Geng Pelajar Putri di Juwana
PATI-Masyarakat Pati belakangan ini digegerkan dengan beredarnya video kekerasan yang dilakukan sekelompok pelajar SMA di Juwana. Video yang tersebar melalui telepon genggam itu menggambarkan seorang remaja putri yang tengah ditampar oleh beberapa orang sebayanya di sebuah lorong gang.
Mencuatnya kasus yang dilakukan murid kelas I SMA itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun, bermula ketika salah satu acara perpeloncoan terhadap seorang siswi yang akan menjadi anggota geng itu, sempat terekam kamera video. Akan tetapi, siapa perekamnya hingga kini belum diketahui secara pasti.
Hasil rekaman tersebut sudah jatuh ke tangan masyarakat, yang diakses melalui handphone berfasilitas kamera. Setiap gerai telepon seluler di Juwana atau Batangan, dipastikan menyimpan hasil rekaman itu.
Adegan kekerasan tersebut terjadi di sebuah lorong, yang di sisi kiri dan kanannya terdapat bangunan dengan pagar tembok tinggi. Jika lebih dicermati, lokasi itu adalah sebuah lorong di tengah-tengah bangunan tembok dengan arsitektur China, yang tak jauh dari Bengawan Silugonggo atau Kali Juwana.
Karena itu, suasana pada jam-jam tertentu tampak sepi. Dalam gambar yang terekam, mula-mula muncul seorang gadis memakai baju merah bercelana panjang hitam dengan suara latar yang tidak jelas dari seorang gadis lainnya berjaket hitam dan celana jins biru.

Ditelanjangi
Jika melihat aba-aba yang diberikan gadis bertubuh sedikit bongsor itu adalah meminta agar gadis berbaju merah untuk memberi hormat. Tidak diketahui apa kesalahannya, yang bersangkutan langsung dipukul bagian muka, diikuti dengan tamparan dan tonjokan di bagian perut.
Berikutnya terdengar aba-aba, agar gadis berbaju merah kembali melakukan hormat disertai permintaan dengan ucapan, ‘’Kepada Geng Nero, hormat grak.’’ Ucapan itu dilakukan lebih dari satu kali. Di sisi lain, mendadak muncul gambar seorang gadis lain yang tidak bisa terekam secara utuh.
Khusus yang disebut terakhir juga melakukan hal tak jauh berbeda, memukul, menampar, dan menonjok disertai kata-kata kasar. Dengan beredarnya gambar rekaman tentang kekerasan itu, ada warga yang berinisiatif melaporkan hal tersebut ke Polsek Juwana.
Seorang korban yang dianiaya dalam video itu, Widya mengaku, tidak memiliki masalah dengan orang-orang tersebut. Siswi sebuah SMP negeri di Juwana itu menceritakan, awalnya dia diajak bermain oleh mereka.
“Tidak tahu kenapa tiba-tiba di lorong gang saya dipukuli dan disuruh hormat,” ujarnya saat ditemui, kemarin.
Dia mengaku, masih trauma atas kejadian tersebut sehingga tidak berani keluar rumah sendirian. Sebab seringkali geng tersebut melakukan aksi kekerasan dengan cara keroyokan.
Di samping itu, ada versi lain yang menyebutkan, dua gadis yang melakukan kekerasan adalah sama-sama satu kelas. Demikian pula, gadis yang berbaju merah, semua masih kelas 1 di SMA Batangan, tapi mereka bertempat tinggal di Juwana.
Hanya lantaran kalah bersaing dalam hal kecantikan, dua gadis anggota Geng Nero tersebut memanggil temannya untuk bertemu di lorong itu. Selanjutnya mereka berdua menghajar yang bersangkutan, dan konon sampai ditelanjangi pula.
Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Sulkhan SH atas nama Kapolres AKBP Drs Hilman Thayaib, ketika ditanya sehubungan hal tersebut mengatakan, pihaknya belum menerima laporan masalah itu.


Wah, buat yang Nampang di Vidoe Rekaman, lumayaaan Terkenal dech!! He he he
Buat temen-temenya mumpung belum sibuk bner, minta tanda tangan dulu.. Jangan Ditanda tangani Pake bogem Ya.. Ha ha ha ha..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

waduh.. parah yah ternyata anak cewe.. malu banget deh ihhh.. hihihi..

Anonim mengatakan...

HOLLY SHIT...!!!! segitu parahkah generasi muda indonesia...WTF !!

Posting Komentar